Manusia itu makhluk lemah tanpa daya. Dalam diri manusia ada yg disebut nafsu. Nafsu manusia bisa menjerembabkan ke kehancuran dan bisa juga mengantarkan ke kemuliaan. Manusia sudah di kodratkan sebagai makhluk Tuhan yang paling bernafsu, berbeda dengan makhluk lain seperti Malaikat, jin, tumbuhan, binatang, benda mati dibumi, isi dan penghuni langit dll.
Nafsu dalam diri manusia adalah bagian dari anugrah Tuhan untuk dikelola sebagai sarana untuk kembali kepada ridho Zat Yang Maha Suci.
Dan nafsu akan menjadi sumber kerugian dan penderitaan manusia yang tak menerima kenyataan yang sudah ditentukan dan tak bersabar ketika mendapat kasih sayang Tuhan.
Ketika manusia berusaha untuk menjadi lebih baik dalam perbuatan dan tindakannya memenuhi keinginan dan berdoa agar semuanya itu dikabulkan, Tuhan itu Maha Mengerti, Maha Mengetahui. Tuhan Memberi yang dibutuhkan manusia dan bukan hanya yang di inginkan manusia saja.
Jika kita inginkan hak dasar umat manusia untuk berdiri diatas kemerdekaan dan memberantas penindasan dan kesewenang wenangan tetapi tetap saja terjajah oleh bangsa lain itu adalah sudah kehendak Tuhan. Agar kita tetap bersabar dan selalu berjuang dengan di iringi doa untuk mencapai kemerdekaan abadi, kemerdekaan untuk menuju kemuliaan hidup yang berguna bagi sesama dengan menguasai dan mengendalikan hawa nafsu.
[ini adalah argumentasi pribadi tentang nafsuku yang selalu ingin menjadi lebih baik di jalan yang lurus dan benar]