Presiden R.I I.r Soekarno memang penanam Revolusi yang wajar saja kharismanya tak pudar diputaran zaman. Hasil karyanya megah, semegah idealismenya untuk Bangsa dan Negara Indonesia. Seni arsitekturnya abadi sepanjang masa. Lihat saja Kemegahan Tugu Monumen Nasional atau Tugu Monas. Tugu yang dibangun diatas tanah seluas 80 hektar pada Bulan Agustus 1959. Prakarsa Arsitek Soedarsono dan Frederich silaban dengan Konsultan Rooseno. Tugu Monumen Nasional dibangun untuk mengenang dan melestarikan perjuangan rakyat Indonesia pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945 agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme untuk generasi saat ini dan generasi di masa yang akan datang.
Estetika Tugu Monumen Nasional di ilhami dari bentuk alu dan antan.
Tata bangun yang berbentuk lingga dan yoni melambangkan kesuburan dan kemakmuran Tanah air Indonesia. Kemegahan obeliks yang setinggi 321 meter terbuat dari marmer dan diatasnya adalah cawan yang menopang perunggu seberat 14,5 ton dan berlapis emas mencapi 35 kg dalam bentuk lidah api obor nan tak kunjung padam sebagai perlambang semangat perjuangan rakyat indonesia mencapai kemerdekaan.
Kemegahan Tugu Monumen Nasional bisa kita saksikan sejak dibuka untuk umum pada 12 juli 1975 hingga kini masih dibuka untuk digali pesan yang terkandung di dalamnya.